Pembangunan kampung untuk menjadi lebih baik dan warga semakin sejahtera merupakan cita-cita yang diharapkan dapat diwujudkan, begitu juga dengan kampung Bangirejo.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur di kampung Bangirejo, diharapkan produktivitas perekonomian dan tingkat taraf hidup warga Bangirejo semakin baik.
Masih banyak pembangunan yang belum terwujud di kampung Bangirejo, seperti pembuatan Saluran Air Hujan di RW 11 yang selalu banjir saat hujan deras, RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang cukup lama terkatung-katung tidak ada kabarnya, pembangunan gedung Balai Bangirejo yang tertunda, Saluran Air Limbah dan lain-lain.
Hal tersebut tidak memadamkan semangat warga untuk tetap maju, sebagai contoh terbentuknya marketplace atau pasar online Ponijo, Pasar Online Bangirejo yang dimotori pemuda-pemudi dengan tujuan mengangkat perekonomian warga terutama pelaku UMKM.
Pembangunan Balai Bangirejo yang tertunda juga menjadi fokus dari beberapa pemerhati yang ingin mewujudkan pembangunan tersebut.
Rancangan bangunan balai telah dibuat, dan ini bukan mimpi, namun sebuah cita-cita yang luhur untuk menjadikan wajah balai Bangirejo semakin baik dan menjadi ciri khas Bangirejo.
Balai didesain 2 lantai, lantai paling bawah dipergunakan untuk pertemuan, sedangkan lantai atas dipergunakan untuk gedung serbaguna.
Begitu juga dengan gapura Bangirejo, yang di desain agar kendaraan emergency dapat masuk sampai ke ujung timur, serta di bagian atasnya dijadikan posko keamanan dengan monitor cctv.
Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, lalu dari mana dananya? Para pemerhati pembangunan kampung Bangirejo telah dan masih mengupayakan terwujudnya pembangunan balai dan gapura Bangirejo.
0 Comments